Minggu, 15 September 2013

MUMI KATARSIS Mengguncang Bugisan


MUMI KATARSIS Mengguncang Bugisan

Bebunyian gaduh dan berirama dari alat-alat musik perkusi terdengar riuh di Desa Tegalkenongo, Bugisan Selatan. Pematang sawah dan daerah sekitar rumah ketjilbergerak disulap menjadi sebuah tempat yang berbeda malam itu. Sabtu malam, 24 Maret 2012, ketjilbergerak menggelar acara ‘Pesta Rakyat ketjilbergerak’ yang merupakan acara puncak dalam rangkaian acara ‘Membatalkan Keperempuanan’.


Acara ini diramaikan oleh kedatangan masyarakat dari berbagai kalangan seperti seniman, mahasiswa, pelajar, tak ketinggalan warga sekitar. Puncak acara ini berbeda dari acara-acara sebelumnya. Tema ‘Pasar Rakyat’ yang diusung benar-benar merupakan acara yang ‘rakyat’. Melibatkan warga sekitar rumah ketjilbergerak , acara ini meriah dengan berbagai stand makanan seperti angkringan, jajanan rumahan, dan tak ketinggalan emping yang menjadi andalan dari desa ini.


Tak ketinggalan dengan para pengisi acara. Salah satu penampilnya tentu saja dari HMJ Kriya ISI Yogyakarta. Kesempatan yang diberikan oleh ketjilbergerak ini tentu saja membuat kami untuk bersemangat memberikan performance yang maksimal.


‘Mumi Katarsis: Batal Jadi Perempuan’ adalah tema dari penampilan HMJ Kriya ISI kali ini. Dengan konsep ala Mesir Cleopatra, para laki-laki diubah menjadi perempuan, begitu sebaliknya. Mulai dari jam dua siang, para penampil sudah bersiap di kampus untuk make up. Dandanan perempuan cantik yang dipoleskan pada wajah-wajah maskulin anak-anak laki-laki berpadu dengan para performers perempuan yang berubah menjadi gahar karena make up laki-laki.


Sampai di venue, kami segera bersiap. Di tempat transit yang terletak di belakang rumah ketjilbergerak, performers dibantu oleh kru memakai kostum buatan kami sendiri, batik ciprat penuh warna. Pukul 19.30 WIB, setelah mc meneriakkan nama HMJ Kriya ISI , performes yang sudah tak sabar untuk tampil segera memasuki pematang sawah yang diubah menjadi panggung. Begitu terdengar suara tabuhan rebana dan jimbe ,tarian pun dimulai. Efek lighting yang denga apiknya menyorot performance HMJ Kriya ISI serta sorak-sorai dari para penonton seketika membuat penampilan semakin memanas. Tepuk tangan yang riuh, suara tawa, dan teriakan dari penonton menutup penampilan dengan sempurna. Kami sukses menghibur para penonton malam itu.

Terimakasih kepada ketjilbergerak atas kesempatan yang diberikan kepada kami. Dengan tampilnya kami di acara Pesta Rakyat ini, kami berharap lebih banyal lagi orang yang mengenal dunia kriya. Tak lupa juga kepada mahasiswi pertunjukan ( tari dan teater). Serta kepada semua orang yang terlibat dalam proses acara ini sehingga dapat sukses meramaikan acara kejilbergerak. Terima kasih terima kasih terima kasih.
Semangat !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar