Jumat, 17 Januari 2014

Ambyar Binangun perfomance di Royal Ambarukmo









Jathilan Kontemplasi 

Barisan anak muda dari sewon bantul tepatnya ISI Jogjakarta,mereka menamakan dirinya komunitas “AMBYAR BINANGUN “ sebuah komunitas yang didalamnya terdapat beragam disiplin ilmu yang berbeda – beda. Kali i ini mereka menyuguhkan seni pertunjukan berupa jathilan, mungkin sudah tidak asing lagi dengan kesenian yang satu ini, karena hampir disetiap kampung dijogja karta mempunyai beragam kesenian istimewa yang salah satunya adalah jathilan. Kamis tgl 16-1-2014 jam 19-30 wib yang bertempat di royal ambarukmo plaza AMBYAR BINANGUN yang didukung GUBUK ART pentas dengan total, mereka menawarkan konsep suguhan yang berbeda, mulai dari kostum ,makeup, properti beseta garapan musiknya. Tidak semata mereka hanya sekedar mencari sensasi saja tapi mereka bersungguh dengan konsep yang diusungnya. Delapan penari putri, enam penari putra tampil secara kolaboratif dan interaktif. Selain unik pertunjukan yang disuguhkan ambyarbinangun bisa juga menjadikan multi devinisi, jaran kepang yang digunakannyapun ada 2 corak, yang untuk penari putra menggunakan jaran kepang dan yang untuk putri jaran yang terbuat dari spon ati yg dideformasi kebentukannya. Glokal , global dan lokal sesuatu yang menarik ketika teman teman ambyar binangun mengemasnya dalam pertunjukan jathilan. Unsur jenaka, serampun tampak kental dalam pertunjukan waktu itu. Wirogo, wiromo,wiroso ketiga hal ini sangat penting untuk sebuah pertunjukan, salah satunya jathilan, penari tidak hanya sekedar njundil njundil saja, yang artinya sudah selayaknya kreatifitas berkesenian harus terus menerus dibangun . Mari berkreasi tapi tidak asal tabrak, setidaknya kita mau belajar dan memahami akar serta asal usulnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar